Batuk Berdahak dan Batuk Kering Pada Anak yang Mengganggu Kesehariannya
Ketika terjadi batuk berdahak dan batuk kering pada anak, pasti akan mengganggu aktivitas sehari-harinya. Pergantian musim yang semakin hari semakin tidak menentu di Indonesia membuat Anda sebagai ibu harus selalu waspada terhadap kesehatan anak. Maklum, penyakit batuk ini paling sering melanda ketika cuaca dalam kondisi tidak baik.
Dampaknya bila anak sakit, bukan hanya Anda sebagai ibu yang repot, namun juga seisi rumah menjadi tidak terurus. Hal yang menyedihkan adalah apabila batuk tidak bisa cepat diatasi, dan akhirnya mengakibatkan penularan pada semua anggota keluarga. Pada dasarnya, kondisi batuk pada anak dibagi menjadi dua jenis, yakni batuk kering dan juga batuk berdahak. Untuk membedakannya kita bisa melihat pembahasan di bawah ini.
Gejala Batuk Berdahak
Batuk berdahak atau batuk basah pada anak adalah adanya dahak berlebih, terutama pada saluran hidung. Hal ini juga menjadi alasan mengapa saat batuk, kerap dilengkapi dengan flu karena sulit membedakan antara ingus dengan dahak. Batuk berdahak sering datang dengan berbagai keluhan lainnya, yakni demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan juga sakit di area tenggorokan.
Batuk berdahak memang dapat diatasi dengan mengonsumsi bahan alami, seperti mengonsumsi minuman hangat dan makanan berkuah serta beristirahat yang cukup. Dengan pengobatan yang tepat kondisi batuk dan pilek tersebut bisa dihentikan dalam kurun waktu satu hingga dua Minggu. Kondisi batuk berdahak ini bisa saja terjadi karena masalah paru-paru, gerd, asma, hingga bronchitis.
Gejala Batuk Kering
Selanjutnya di samping batuk berdahak kita juga mengenal jenis batuk kering. Batuk kering merupakan batuk yang tanpa disertai dahak dan membuat dada biasanya menjadi sakit. Pada anak, batuk kering ini ternyata dapat menyebabkan asma, di samping bisa mendatangkan rasa gatal pada tenggorokan. Jenis batuk kering ada beragam jenis macamnya.
Ada jenis batuk kering mengi atau yang cenderung mengarah pada gejala asma, di mana suara napas menjadi seperti bunyi “ngik-ngik”. Jenis batuk kering yang kedua adalah batuk rejan, batuk ini ditandai dengan perubahan suara karena serak dan lama-kelamaan seolah habis. Kondisi batuk seperti ini tidak lain karena saluran pernapasan dalam kondisi kering dan untuk mengobatinya bisa menggunakan penguapan.
Seorang Ibu Wajib Bisa Membedakan Penanganan Batuk
Dari beragam jenis batuk di atas, tentu Anda sebagai ibu sudah bisa mengategorikan masuk ke jenis mana jika suatu hari nanti terjadi batuk pada anak Anda. Hal ini juga berpengaruh terhadap cara mengatasi batuk kering dan batuk berdahak pada anak Anda. Namun, apabila kondisinya dalam waktu dua Minggu anak Anda tak kunjung sembuh, Anda bisa segera membawanya ke dokter.
Batuk dan pilek sudah menjadi penyakit yang sangat umum dan bahkan sudah dianggap biasa saja oleh banyak orang. Padahal, asumsi tersebut harus segera dipatahkan, sebab sumber dari segala penyakit bisa bermula dari batuk dan pilek. Sebagai ibu, menginginkan anak tumbuh dengan sehat dan terhindar dari penyakit tentu menjadi keinginan besar, untuk itu mencegah lebih baik daripada mengobati.
Agar batuk pilek pada anak lekas mereda, Anda bisa mencoba menggunakan essential oil yang juga melegakan sistem pernapasan anak, seperti bye cough & flu dari sipopo. Dengan essential oil yang menenangkan, sipopo menjadi alternatif yang tepat untuk mengobati batuk kering pada anak Anda.