Sebelumnya perkenalkan, nama saya Nurul, ibu dari 2 orang anak. Anak pertama saya sekarang berusia 5 tahun dan adiknya berusia 3 tahun.

Ini adalah cerita anak pertama saya..

Awalnya, tidak ada masalah yang berarti pada tahun-tahun pertama kelahiran anak saya.

Tapi karena minimnya pengetahuan saya tentang kesehatan anak, saya menjadi orang tua yang cukup protektif.

Anak sakit sedikit, biasanya langsung saya bawa ke dokter atau kadang ke RS kalau sakitnya parah. Lalu diberi obat dan masalah selesai.

Hal itu terus berlanjut sampai dia berumur 4 tahun, tanpa berusaha mencari tahu apa sebetulnya penyebab utama dia sering sakit.

Ketika sudah sembuh, tanpa disadari biasanya saya menjadi lebih protektif lagi. Karena repot banget kalau dia sakit lagi, apalagi kalau sampai masuk RS, belum lagi biaya juga keluar terus.

Kadang saya larang dia untuk main keluar rumah dan sering juga saya larang untuk jajan sembarangan.

Dengan raut muka yang sedih dia menurut saja. Saya pun tidak ambil pusing karena sibuk mengurus anak kedua saya yang masih kecil.

Beberapa bulan berlalu, saya merasa dia jadi gak ceria lagi kaya dulu, sering murung, kalau ngomong sama saya jadi singkat, dia jadi gak tertarik lagi buat main dan pilih menyendiri dikamarnya.

Sedih banget kalau dipikir-pikir, anak umur segitu harusnya lagi ceria-cerianya main, tapi karena ketidakpekaan saya, dia jadi tidak bahagia.

Sampai akhirnya suatu hari ketika dia sedang ingin beli es krim yang lewat di depan rumah dan saya tidak kasih..

Tiba-tiba dia teriak “Mama jahat! Mama gak sayang sama aku! Aku gak mau kenal mama lagi!” sambil memukul saya terus dia lari, menangis sekencang-kenyangnya dikamar.

Saya kaget dan baru sadar kalau selama ini dia tertekan, karena ingin main diluaran seperti teman-temannya dan sangat kebosanan dirumah.

Disitu hati saya sebagai ibu pun hancur karena saya sadar, kurangnya kepedulian saya membuat dia merasa tidak disayang.

Saya sadar kalau saya harus mencari solusinya, karena kalau dibiarkan, tidak bagus untuk hubungan saya dengan anak, kepribadian, mental dan masa depannya juga.

Saat itu saya mulai rajin ikut seminar kesehatan anak dan disana saya baru mengerti bahwa seharusnya yang dari dulu saya lakukan adalah memperbaiki imunitas anak dari dalam, bukannya malah paranoid melarang anak ini itu.

Ditengah kesulitan saya mencari produk yang cocok dan bagus. Salah satu teman saya merekomendasikan produk untuk imunitas anak yang katanya bagus. Anak dia jadi jarang sakit. Langsunglah saya penasaran untuk coba.

Setiap dia tidur saya selalu rutin pakaikan ke dia dan seminggu pertama saya bebaskan dia main sama teman-temannya. Dia kelihatan senang banget waktu itu.

Setelah beberapa bulan pemakaian, Alhamdulillah banget! Beda dengan dulu.. Walaupun sering main keluar, dia udah gak gampang sakit lagi. Kalau misal gejala batuk pilek juga paling hanya 1-2 hari lalu sembuh..

Saya sangat-sangat bersyukur dan bangga rasanya sekarang dia bisa ceria lagi dan kembali dekat sama saya. Karena saya yakin dia merasakan betapa sayangnya saya sama dia 🙂

Nah kalau mau tau, produk apa yang akhirnya ngebantu saya dan bisa melindungi anak Anda juga sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, saya sangat menyarankan gunakan produk ini :