Sebelumnya perkenalkan, nama saya Widi, ibu dari 1 orang anak dan seorang full time mom. Ini adalah foto anak saya ketika masih kecil, lucu kannn..?

“Selalu berada disisinya bukan berarti anda sudah memberikan yang terbaik untuk anak..”

Ini adalah cerita pengalaman hidup saya yang sangat mahal harganya dan saya akan bagikan karena saya tidak ingin anak anda mengalami nasib yang sama.

Sama seperti kebanyakan ibu lain. Ketika punya anak, pastinya kita akan selalu mencoba memberikan yang terbaik.

Nutrisi yang cukup, asupan yang sehat, ruang bermain anak dan pendidikan adalah prioritas yang selalu saya berikan untuk anak.

Tapi walaupun saya merasa telah memberikan yang terbaik, tetap saja ada yang kurang..

Di tahun 2017 tepatnya, sepulang anak saya dari sekolah, ia muntah-muntah sampai lemas dan malamnya demam tinggi. Saya bener-bener ketakutan.

Saat itu juga langsung saya bawa ke IGD Rumah Sakit. Ngelihat dia diinfus, bener-bener pucat sampai dia gak bisa ngapa-ngapain lagi..

Mau nangis rasanya kalau harus ingat-ingat momen itu lagi…

Menurut dokter, anakku tertular virus yang menyerang sistem imunitas tubuhnya karena antibodinya kurang kuat.

Solusi yang bisa direkomendasikan saat itu adalah dengan memperbaiki daya tahan tubuh si anak itu sendiri..

Ternyata memang gak berhenti disitu, 2 minggu setelah keluar RS, kondisi anak saya drop lagi dan dalam setahun bahkan bisa sampai 3x masuk RS.

Di titik ini saya sedih banget karena biasanya bisa main ceria sama anak, tapi sejak sakit-sakitan ini dia jadi gak semangat. 

Kalian pasti tau lah perasaan senengnya ketika main sama dia, tingkahnya lucu-lucu dan cerewet dibandingkan saat dia sakit, gak bisa ceria seperti dulu.. 

Harusnya banyak momen menyenangkan yang bisa kita habiskan bersama, malah ini lebih banyak sakit dan bolak balik RS-nya 🙁

Biaya perawatan pun sudah habis-habisan saya keluarkan mulai dari ke dokter A, B, C sampai coba ke RS di Penang, Malaysia. Tapi belum nunjukkan perbaikan yang signifikan.

Ketika temen-temen saya cerita tentang kelucuan anaknya, saya cuma bisa diam karena ingat anak saya yang lebih banyak cerita sedihnya.

Saya merasa kecewa sama diri sendiri, gak bisa jadi orang tua yang memberi kebahagiaan anaknya. Ditambah banyak yang komentar kalau saya tidak bisa mengurus anak. 

Ada yang pernah ngerasain? Jangan sampe deh.

Saya takut ketika anak tidak punya banyak momen ceria bersama, proses tumbuh kembangnya akan terganggu dan hubungan dengan orang tuanya, yaitu SAYA, pun akan semakin renggang..

Sambil terus berdoa, ternyata Tuhan memang memberikan jawaban dengan cara yang gak pernah kita kira. Waktu saya lagi buka facebook, ada yang nawarin produk untuk imunitas anak.

Penasaran, saya pun coba, memang awalnya gak langsung keliatan, tapi setelah berapa bulan pemakaian, kok berasa dia udah jarang sakit. 

Secara bertahap, Puji Tuhan… sampai sekarang, anakku udah jarang sakit lagi dan bisa kembali ceria.

Sampai sekarang saya masih rutin pakaikan buat dia karena sadar betapa pentingnya menjaga daya tahan tubuh anak, jangan sampai drop lagi.

Bener-bener happy rasanya sekarang bisa lihat dia beraktifitas, main, cerewet dan menghabiskan waktunya sama saya.

Bisa dibilang, main bersama anak adalah momen yang paling membahagiakan buat saya..

Saya juga mau mengajak bunda lainnya untuk selalu mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah terjadi.

Nah kalau mau tau, produk apa yang akhirnya ngebantu kesehatan anak saya, saya sangat menyarankan gunakan produk ini :